Diam Bukan Pilihan, Yuk Tegakkan HAM Di Indonesia

Source: http://megapolitan.kompas.com

Diam Bukan Pilihan, Yuk Tegakkan HAM Di Indonesia - Akhir - akhir ini banyak berita beredar mengenai kasus kekerasan dan pembully-an ini. Sebenarnya saya sebagai seorang pelajar dan masyarakat biasa merasa miris akan hal ini. Mengapa tidak? Karena saya juga pernah melihat terjadi kekerasan dan pembully-an di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Sebagai seorang yang memiliki akal sehat, adil, dan peduli terhadap sesama, setidaknya kita harus membelanya. Benar, kan?

Nah, mengenai hal ini Junet404 akan mengupas tuntas tentang masalah - masalah yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM. Ada 2 faktor yang dapat menyebabkan pelanggaran HAM, yaitu:

Faktor Internal

1. Sikap Egois

Tahukah kamu? Sebenarnya sikap egois ini dapat menimbulkan pelanggaran HAM. Karena, sikap egois akan membuat seseorang untuk menuntut haknya yang mana semua permintaan harus terpenuhi, sementara kewajibannya hanya akan diabaikan saja. 

2. Rendahnya Kesadaran HAM

Bila seseorang memiliki sikap egois seperti di atas, pasti mereka akan berbuat seenaknya dan mengahalakan segala cara untuk mendapatkan yang mereka inginkan. Oleh karena itu, mereka tidak akan menghormati hak asasi orang lain dan akan berbuat menyimpang terhadap Hak Asasi Manusia.

3. Sikap Tidak Toleran

Sikap ini akan menyebabkan timbulnya saling tidak menghargai dan tidak menghormati asas kedudukan atau keberadaan orang lain. Akhirnya, mendorong untuk melakukan diskriminasi kepada orang lain.

Faktor Eksternal

1. Penyalahgunaan Kekuasaan

Dalam masyarakat pasti banyak yang memberlakukan kekuasaan. Salah satunya di wilayah pemerintahan, organisasi, dan perusahaan. Pelanggaran HAM ini terjadi ketika atasan atau pemimpin tidak mempedulikan hak-hak asasi anggota maupun karyawan-karyawannya. Oleh karena itu, penyalahgunaan kekuasaan dapat memicu timbulnya Pelanggaran HAM.

2. Ketidaktegasan Aparat Hukum

Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap kasus pelanggaran HAM dapat memicu timbulnya kasus pelanggaran HAM lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi pemicu bagi munculnya kasus kasus lain, para pelaku tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak menerima sanksi yang tegas atas perbuatannya itu. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk pelanggaran HAM dan menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

3. Penyalahgunaan Teknologi

 Dalam penggunaan teknologi seperti smartphone setidaknya kita harus waspada akan hal - hal yang dapat memicu seseorang melakukan pelanggaran HAM. Seperti kasus penculikan dan pembunuhan yang diawali dengan melakukan pertemanan dalam jejaring media sosial. Apabila kemajuan teknologi ini tidak kita manfaatkan sesuai dengan aturan, tentu saja dapat menimbulkan pelanggaran HAM di Indonesia.

Dari kedua faktor yang telah kamu baca, coba direnungkan sejenak. Apakah benar pernyataan di atas merupakan Faktor yang nyata atau bukan?

Tidak hanya pelanggaran HAM pembully-an, tapi juga kekerasan terhadap anak dan wanita, pembunuhan, pelecehan, penganiayaan, dan perbudakan merupakan bentuk nyata dari Pelanggaran HAM.

Pada masa pendidikan SD sampai sekolah tingkat atas pasti sudah dikenalkan tentang Hak Asasi Manusia. Mulai dari Definisi sampai Hukuman - Hukuman bagi pelaku pelanggaran HAM tentunya kamu pasti dapat mengambil sisi positif dan negatifnya ya. Jangan sampai berperilaku yang mendekati pelanggaran HAM. Karena negara ini adalah negara Hukum, dan Hukuman itu mutlak.

Untuk informasi - informasi terkait Hak Asasi Manusia dapat kamu temui di website Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK)  Lpsk.go.id dan  Kpai.go.id . Atau laporkan di Komnasham.go.id

Source: http://pusatinformasi212.blogspot.co.id 

Keyword: Diam Bukan Pilihan, Tegakkan HAM Di Indonesia, Faktor Pelanggaran HAM, Pembully-an, Hukum Pembully-an, Apa Itu HAM?, LPSK, LPSK Melindungi Junet404.